SELAMAT DATANG DI BLOG PUSTU ARAWA..

pustu arawa

pustu arawa

Sabtu, 31 Oktober 2009

perawatan kelompok khusus

1 Defenisi
kelompok khusus adalah sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik, mental maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelkes dan asuhan kep. karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri
2 Perawatan Kelompok Khusus

Adalah atau upaya dibidang kep.kesmas yang ditujukan kepada kelompok-kelompok individu yang memp.kesamaannya jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan dan rawan terhadap masalah kesehatan tersebut, yang dilaksanakan secara berorganisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti kepada kelompok-kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan oleh tenaga kesehatan dengan pendekatan pencegahan masalah melalui proses keperawatan.
3 Tujuan
Tujuan umum, untuk meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan kelompok untuk dapat menolong diri mereka sendiri (self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak lain.
tujuan khusus
- Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus sesuai dengan macam dan jenis tipe kelompok
- Menyusun perencanaan askep/ kes. yang mereka hadapi berdasarkan permasalahan yang terdapat pada kelompok
- Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi berdasarkan rencana yang telah mereka susun bersama
- Meningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam memelihara kesehatan mereka sendiri
- Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain dalam Pemeliharaan dan perawatan diri sendiri
- Mengurangi ketergantungannya kelompok khusus dari pihak lain dalam pemeliharaan dan keperawatan diri sendiri
- Meningkatkan produktifitas kelompok khusus untuk lebih banyak berbuat dalam rangka meningkatkan kemampuan diri sendiri untuk dirinya sendiri
- Memperluas jangkauan pel. kes dn keperawatan dalam menunjang f. puskesmas dalam rangka pengembangan pel. kesmas
4 Sasaran
Institusi yang menyelenggarakan pel.kes terdapat kelompok khusus dan pel.kelompok khusus yang ada di masyarakat dan telah diorganisir secara baik dan melalui posyandu yang ditujukan untuk ibu hamil, bayi dan anak balita / terhadap kelompok khusus dengan ciri khas tt. ex : klp usila, klp penderita TBC dll




PELAYANAN KELOMPOK KHUSUS DI INSTITUSI

Pelayanan terhadap lembaga-lembaga sosial masyarakat yang menyelenggarakan pemeliharaan dan pembinaan kelompok khusus tt, diataranya:
- Panti wredha
- Panti asuhan
- Pusat rehabilitasi anak cacat
- Penitipan balita

Sasaran pembinaan dan pelaksanaan klp khusus di institusi:
 Penghuni Panti
merupakan prioritas pertama dalam memberikan pelatihan dan askep klp khusus di institusi, karena mereka yang rawan terhadap masalah kesehatan
 Petugas Panti
adalah orang yang setiap hari berhubungan langsung dengan pel. penghuni panti dalam mengatasi permasalahan setiap anggota panti yang mendapat perawatan dan pelatihan dipanti tersebut
 Link.Panti
link.panti memerlukan perhatian khusus dalam melaksanakan pel.kes dan kep.di institusi oleh link, merupakan salah satu mata rantai penyebaran penyakit

Pelayanan Kelompok Khusus Di Masyarakat

Pelayanan kelompok khusus di masyarakat dilakukan mel.kelompok-kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui pembentukan kader kesehatan. diantara kelompok tersebut yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, yang telah berjalan dewasa ini kita kenal dengan dasa wisma, (KPKIA).
disamping itu lahan pembinaan kelompok-kelompok khusus dimasyarakat, dapat dilakukan melalui posyandu terhadap kelompok-kelompok lainnya yang mungkin dapat dilakukan

Klasifikasi
Kelompok khusus yang ada di masyarakat. diluar institusi dapat diklasifikasikan berdasarkan permasalahn dan keb. yang mereka hadapi, diantaranya:
1. Kelompok khusus dengan keb. khusus yang memerlukan yang memerlukan pengawasan akibat pertumbuhan dan perkembangannya
 Ibu hamil
 Kelompok ibu bersalin
 Kelompok ibu nifas
 Kelompok bayi dan anak balita
 Kelompok anak usia sekolah
2. Kelompok khusus dengan kes. khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
 Penderita penyakit menular
• Kelompok penderita penyakit kusta
• Kelompok penderita penyakit tbc
• Kelompok penderita penyakit aids
• Kelompok penderita penyakit kelamin (go,sipilis)
 Penyakit tidak menular
• kelompok penderita penyakit dm
• kelompok penderita penyakit jantung
• kelompok penderita penyakit stroke
 Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi
• kelompok cacat fisik
• kelompok cacat mental
• kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika
• kelompok pekerja tertentu

Ruang Lingkup Kegiatan
kegiatan perawatan kelompok khusus mencakup upaya-upaya promotif, preventif, tidak mengabaikan rehabilitatif, kuratif dan resosialitatif, melalui kegiatan-kegiatan yang terorganisasi, sbb:
1. Pelatihan kesehatan dan keperawatan
2. Penyuluhan kesehatan
3. Bimbingan dan pemecahan masalah terhadap anggota kelompok, kader kesehatan dan petugas panti
4. Penemuan kasus secara dini
5. Melakukan rujukan medik dan kesehatan
6. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan masyarakat, kader, dll
7. Alih tekhnologi dalam bid.kes dan kep kepada petugas panti, kader kesehatan.

Prinsip Dasar
Prinsip dasar dalam perawatan kelompok khusus adalah:
1. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok khusus dalam tingkat kesehatan mereka sendiri.
2. Menekankan kemampuan dan kemandirian kelompok khusus dalam meningkatkan kesehatan mereka sendiri
3. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara konsisten dan berkesinambungan
4. Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok sebagai subjek maupun objek pel.
5. Dilakukan di institusi pel. yang menyelenggarakan pel.kes kelompok khusus di masyarakat terhadap kelompok khusus yang memp. masalah yang sama.
6. Yang ditekankan kepada pembina prilaku penghuni panti, petugas panti, link, panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang mempunyai masalah yang sama kearah prilaku sehat.

Tahap-Tahap Perawatan Kelompok Khusus
1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada dimasyarakat dan jumlah panti / pusat-pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan
b. Mengadakan pendekatan sebagai penjajakan awal pembinaan kelompok khusus dan kelompok khusus yang ada dimasyarakat
c. Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat dan panti/ institusi, melalui pengumpulan data.
d. Menganalisa data kelompok khusus di masyarakat dan institusi
e. Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus di masyarakat dan institusi
f. Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah dan prioritas masalah kesehatan / keperawatan kelompok khusus
2. Tahap Perencanaan
Menyusun perencanaan penanggungan masalah kes / kep. bersama petugas panti (bagi institusi) dan kader kesehatan (yang masyarakat) yang menyangkut:
a. jadwal kegiatan (tujuan, sasaran, jenis pel, biaya, kriteria hasil)
b. jadwal kunjungan
c. tenaga pel. pengorganisasian kegiatan
3. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan didasarkan atas rencana kerja yang telah disepakati bersama, yang di sesuaikan dengan keb.yang ada.
pelaksanaan kegiatan dapat berupa:
a. Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas panti
b. Pelatihan kesehatan dan keperawatan
c. Penyuluhan kesehatan
d. Imunisasi
e. Penemuan kasus dini
f. Rujukan bila dianggap perlu
g. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
4. Penilaian
Penilaian atas keberhasilan kegiatan didasarkan atas kriteria yang telah disusun. penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan dilaksanakan secara keseluruhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar